M1A1 HA (Heavy Armor) Abrams, 3rd Armored Cavalry Regiment "Brave Rifles" - Desert Storm, 1991.
M1A1 Abrams, sejak awal, telah diuntungkan dengan pemakaian baja komposit. Baja komposit menggunakan berbagai bahan yang berbeda kekerasan dan elastisitasnya, bahan penyerap panas dan goncangan, disusun berlapis dan seperti sandwich bersama, untuk memberikan peningkatan perlindungan terhadap ancaman tertentu, seperti tembakan-jamak dari amunisi Energi Kinetic (KE), dan Energi Kimia (CE). Baja pasif komposit dirancang untuk menyerap energi dari dampak benturan amunisi-tank, dan mencegah penetrasi dan kerusakan internal oleh peluru tajam atau efek sisa. Komposit baja biasanya diberikan dalam modul atau keramik, yang terdiri dari mosaik material yang keras (keramik), komposit lembut namun kuat (komposit serat) yang tertanam dalam matriks beton. Rencana frontal biasanya ditutup dengan bahan lembut, seperti karet atau komposit lainnya, yang digunakan untuk mengantisipasi dampak awal dan meminimalkan dampak kerusakan mosaik material internal, sehingga mempertahankan kemampuan perlindungan tembakan-jamak.
Salah satu modifikasi yang paling menarik dari seri M1A1 adalah baja komposit baru termasuk plat depleted uranium (DU). Baja ini sangat meningkatkan daya tahan terhadap amunisi energi kinetis. Selama Perang Teluk, M1A1 tanks dapat langsung membidik tank musuh dalam jarak pandang tank musuh dengan sedikit resiko kerusakan tembakan balasan musuh. Ini berarti bahwa tank M1A1 dapat menembak sasaran mereka, sementara tank Irak tidak dapat menembak, atau, jika mereka dapat menembak, tidak dapat merusak tank M1A1. Juga, karena DU baja, tidak ada satu pun tank AS yang telah terpenetrasi oleh tembakan musuh. Tank AS melakukan tembakan langsung jarak dekat ke tank buatan Soviet T-72 dan tank T-72M milik Irak, tetapi amunisi musuh tidak mampu menembus lapis baja tank M1A1. Model ini mempunyai fitur yang disebut M1A1 HA (Heavy Armor), dan memiliki perlindungan setara dengan 600 mm terhadap amunisi energi kinetis (APFSDS), dan 1300 mm terhadap hulu ledak energi kimia (ATGM dan amunisi HEAT).
Perlindungan baja model M1A1 Abrams saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tank M1A1 asli yang terlibat dalam Perang Teluk (1991).
M1A1 Abrams-Pekiraan Level Proteksi Lapis Baja (1991):
Terhadap Energi Kinetik (dalam mm of RHAe):
Turret: 600-680
Glacis: 560-590
Hull badian bawah depan: 580-630
Terhadap Energi Kimia (dalam mm of RHAe):
Turret: 1.080-1.320
Glacis: 510-800
Hull badian bawah depan: 800-900
M1A1 Abrams (M1A1HC, M1A1HA, M1A1D)-Pekiraan Level Proteksi Lapis Baja (2002):
Terhadap Energi Kinetik (dalam mm of RHAe):
Turret: 800-900
Glacis: 560-590
Hull badian bawah depan: 580-650
Terhadap Energi Kimia (dalam mm of RHAe):
Turret: 1.320-1.620
Glacis: 510-1.050
Hull badian bawah depan: 800-970
RHAe=Rolled Homogeneous Armor Equivalent: sebuah perbandingan ketebalan RHA dari tipe lapis baja terhadap penembusan misil/amunisi ke lapis baja.
Selama Perang Teluk hanya 18 Abrams tanks dipensiunkan akibat kerusakan peperangan: sembilan rusak permanen, dan sembilan lainnya dapat diperbaiki, terutama kerusakan akibat ranjau. Tidak ada satu awak Abrams pun yang tewas dalam konflik, selama dalam perlindungan baja M1A1, akibat tembakan musuh. Korban terjadi, tetapi karena kasus dari senjata AS sendiri. Terdapat beberapa laporan kegagalan mekanis.
Abrams telah menggunakan lapis baja depleted uranium (DU) sejak tahun 1988. Pada tahun 1996, sebuah perubahan rancangan paket lapis baja dibuat oleh AD AS dan diproduksi oleh General Dynamics Land Systems (GDLS) melalui Perubahan Request XMPP-2083 pada Oktober 96 dan efektif dengan Job #1 M1A2 Phase II AUT. Penggunaan lapis baja DU adalah fitur utama yang membedakan tank Abrams dari berbagai peralatan yang umumnya diterima oleh militer dan industri. Penggunaan depleted uranium (DU) saat ini pada paket M1 Abrams Battle Tank Utama (MBT) Heavy Armor Sistem telah dievaluasi ulang untuk menentukan apakah dampak lingkungannya pada penggunaan berkelanjutan tetap tidak-signifikan, dengan pertimbangan penggunaan tank dan Nuclear Regulatory Commission's (NRC) melalui pengurangan paparan rasiaso yang diijinkan dari 500 mrem/tahun ke 100 mrem/tahun untuk awak tank dan pemeliharaan (individu anggota masyarakat). Seperti sistem senjata yang telah siap dipergunakan, MBT M1 telah diproduksi dan diterjunkan sejak awal tahun 1980-an. Selama waktu itu, banyak penilaian teknis, lingkungan dan kesehatan telah selesai dilakukan. Dokumen-dokumen ini mengurangi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar