Rabu, 22 Desember 2010

M1A1 Abrams: Tulang Punggung dari US Heavy Armored Force


A Marine M1A1 Abrams Main Battle Tank, with crewmen in top hatch, is parked in sandy and grassy area.


M1A1 Abrams masih merupakan tulang punggung dari angkatan lapis baja berat AS; 4.796 tank M1A1 dibuat untuk US Army, 221 untuk US Marines dan 555 tank diproduksi bersama dengan Mesir. Mesir juga telah melakukan pemesanan lanjutan untuk produksi sebanyak 200 tank M1A1 hingga 2005.

Firepower Enhancement Program (FEP) Tank M1A1 Abrams adalah sebuah inisiatif Marine Corps Systems Command. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuisisi target, dan penentuan jarak untuk kemampuat pelacakan dan penembakan jarak jauh di semua cuaca, siang dan malam untuk M1A1 Tank. Sistem FEP termasuk lingkup kerja untuk upgrade M1A1 Tank. Upgrade ini termasuk penjejak thermal generasi kedua dan kemampuan pencarian target. Sistem ini akan meningkatkan kemampuan awak tank untuk mendeteksi, mengenali, mengidentifikasi dan mencari sasaran akurat. Di bawah Firepower Enhancement Package, DRS Technologies telah memberikan kontrak kepada GEN II TIS untuk mengupgrade Tank M1A1 milik Korp Marinir AS.

Juga di produksi Amunisi Anti-Tank Wolfram Kinetic Energy, oleh General Dynamics General Dynamics Ordnance and Tactical Systems. Ada dua jenis amunisi tungsten yang tersedia, yang pertama adalah Terminator (Kew) APFSDS-T: "Terminator" adalah varian dekat dari M829A1 ("Silver Bullet"). Terminator dikonfigurasi secara khusus untuk performa high-end untuk daerah gurun yang panas dan kompatibel dengan semua meriam tank smoothbore 120mm standar NATO. Penetrator tungsten kedua adalah DM43A1 APFSDS-T: memberikan tingkat kinerja tersedia yang paling besar. DM43A1 adalah produk dari program kerja sama antara General Dynamics Ordnance and Tactical Systems dengan Rheinmetall GmbH Jerman. Amunisis ini juga kompatibel dengan semua meriam tank smoothbore 120mm standar NATO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar